17 Mei 2023

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) sebagai salah satu fakultas yang berada di bawah naungan Unand, bertanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, unggul, produktif khususnya dibidang teknik pertanian, teknologi hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Tanggung jawab ini diemban seiring dengan peningkatan kemampuan sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya fisik, manusia, finansial maupun sumber daya intelektual.

Berbagai kontribusi telah diberikan oleh Fateta melalui pengabdian dosen, mahasiswa, dan alumni pada berbagai bidang, baik yang bergerak di sektor ilmu pengetahuan, perusahaan swasta, pemerintah, maupun lembaga internasional.

Pada pembacaan pidato dan laporan pada rapat terbuka senat dan pimpinan, Dekan Fateta Alfi Asben menyampaikan saat ini Fateta sudah banyak menjalin kerjasama baik dari dalam maupun luar negeri, setidaknya dalam kurun waktu 2018 - 2022 sebanyak 42 kerjasama dalam negeri dan 25 kerjasama dengan instansi luar negeri di antaranya pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Universitas terbuka, Gifu University, Asian Institute of Technology (AIT) Thailand, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Universiti Putra Malaysia dan lainnya.

"Kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu juga program WCU yang dilaksanakan dalam bulan ini menambah daftar kerjasama dengan universitas dari luar negeri," jelas Alfi.

Pada peringatan Lustrum ke 3 tema yang diangkat adalah Peranan Teknologi Pertanian Untuk Mengakselerasi Revolusi Industri Pertanian 4.0 Dalam Mendukung Sistem Ketahanan Nasional.
Pada kegiatan ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Laksama Madya TNI Dadi Hartanto seorang Magister Terapan Pertahanan dari Sekretaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional dan Fadli Irsyad, dosen Fakultas Teknologi Pertanian alumni doctoral Ehime University Jepang.

Adapun tema yang disampaikan Dadi Hartanto adalah Revolusi Industry Pertanian 4.0 Mendukung System Ketahanan Nasional. Untuk mencapai kemandirian pangan nasional ada 4 faktor pendukung yang mempengaruhi yakni, sumberdaya manusia, infrastruktur, reformasi birokrasi dan stabilitas politik dan kondisi keamanan. Dunia belum bisa keluar dari tekanan krisis pangan karena perkiraan harga makanan akan terus mengalami peningkatan.

Kenaikan harga pangan ini juga dirasakan oleh negara negara maju. Perkembangan pertanian dunia selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan manajemen yang baik. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi menjadi faktor utama dalam mengubah wajah pertanian dunia.

Fadli Irsyad juga menyampaikan orasil ilmiahnya dengan tema Pengembangan Sistem Pengelolaan Irigasi pada Musim Kemarau Untuk Budidaya Padi dengan Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh. Fadli menyampaikan hasil penelitian doktoralnya yang dilakukan di Kabupaten Agam tepatnya di Kecamatan Ampek Angkek, terhadap tanaman padi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, menghasilkan rekomendasi diantaranya (1) mengkaji kembali distribusi air pertanian dan jadwal untuk penggunaan air, (2) menunda waktu tanam hingga minggu pertama bulan juli pada musim kemarau, (3) menyiapkan sumber air tambahan bagi air irigasi baik dari sungai, waduk kecil, dan sumur buatan, (4) meminimalkan kehilangan air dari sistem irigasi dan (5) mengupayakan penerapan pemanenan air pada musim kemarau.

Pada kesempatan yang sama , ketua panitia Lustrum ke 3 Fateta Profesor Rusnam, menuturkan , lustrum ke 3 ini menggambarkan perjalanan Fateta selama 15 tahun telah menunjukkan adanya kemajuan yang dicapai fakultas terbukti dari peningkatan jumlah dosen, jumlah mahasiswa dan penambahan departemen atau jurusan.

"Yang pada awal pembentukan fakultas hanya ada 2 jurusan, tapi sekarang ada tiga jurusan yakni jurusan Teknik Pertanian dan Biosistim (TPB), jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan jurusan Teknologi industri Pertanian (TIP) serta 6 program studi baik S1 maupun S2," katanya.

Terkait orasi ilmiah yang disampaikan oleh dua orang narasumber sangat pas dengan tema yang diangkat pada Lustrum ke 3 kali ini. Menjawab tantangan kedepan semoga Fateta dapat memberikan kontribusi baik berkaitan dengan produksi pangan dan pengolahan, industri pertanian dan kesemua jurusan sudah mewakili, bergerak dari hulu ke hilir, tutur ketua lustrum Fateta.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada Dosen Berprestasi, Tenaga Kependidikan Berprestasi, dan Mahasiswa Berprestasi Dalam Rangka Lustrum ke III Fakultas Teknologi Pertanian oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian. Diantara nama Dosen yang berprestasi : (1) Prof. Dr. Ir. Anwar Kasim, (2) Daimon Syukri S.Si., M.Si., Ph.D, (3) ProF. Dr. Ir. Novizar ,M.Si.

Tenaga kependidikan berprestasi : (1) Seto Prihanto, SE. (2) Rahmad Maizoni, S.Kom dan (3) Syukri, M.Kom. Adapun mahasiswa berprestasi diberikan kepada Nurul Hanisah Desrial Mahasiswa dari DepartemenTeknik Pertanian dan Biosistem Program S1.

Pemberian penghargaan juga diberikan kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang Memasuki Masa Purnabakti Dalam Rangka Lustrum ke III Fakultas Teknologi Pertanian oleh Ketua Senat Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. (YH)

02 Februari 2023

Program Studi Magister Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB) Universitas Andalas mengunjungi UPTD Balai Mekanisasi Sarana dan Prasarana Pertanian (BMSPP) di Bukittinggi, Kamis (2/2/2023). Kedatangan tersebut dilaksanakan dalam rangka menjalankan promosi program studi magister (S2) yang saat ini telah membuka skema baru.

Tim Prodi Magister TPB yang diketuai oleh Rusnam tiba di UPTD BMSPP dan disambut langsung oleh Kepala UPTD yaitu Dedek Sri Aulia beserta jajaran. Dedek memaparkan tentang ruang lingkup pekerjaan tim di BMSPP serta menjelaskan bahwa pegawai di BMSPP akan diproses untuk menjadi pejabat fungsional. Oleh karena itu, pegawai sangat dianjurkan untuk melanjutkan pendidikan S2.

Upaya instansi pemerintah untuk mendorong pegawai memiliki jabatan fungsional adalah peluang yang baik bagi Prodi Magister TPB Unand. Bagai gayung bersambut, Prof Rusnam menjelaskan bahwa Departemen TPB Unand membuka dua skema studi magister, yaitu studi jalur reguler (by course) dan jalur penelitian (by research).

Salah satu pegawai UPTD BMSPP menanyakan tentang peluang pegawai yang telah lulus S1 sejak lama untuk mengambil studi jalur penelitian di TPB Unand, Rusnam menjelaskan bahwa Prodi Magister TPB Unand menerima pendaftaran dari calon mahasiwa selama yang bersangkutan serius ingin mengikuti studi.

"Pegawai dapat meminta rekomendasi dari atasannya agar dapat mendaftar dan menjalankan perkuliahan," ujar Rusnam.

Sistem perkuliahan magister jalur penelitian memungkinkan mahasiswa untuk menjalani perkuliahan dari jarak jauh. Selain itu, jumlah satuan kredit semester (SKS) kuliah juga lebih sedikit dari jalur reguler. Akan tetapi agar dapat mendaftar calon mahasiswa harus memiliki publikasi di jurnal ilmiah terlebih dahulu.

“Menulis jurnal ilmiah itu sebenarnya tidak sulit, apalagi bapak dan ibu sudah memiliki data dari pekerjaan di UPTD,” terang Prof Rusnam.

Di kesempatan yang sama, beberapa dosen dalam rombongan promosi atau roadshow Prodi Magister TPB Unand seperti Azrifirwan dan Renny Eka Putri juga memberikan penguatan bahwa studi magister akan sangat membantu pegawai UPTD BMSPP untuk pengembangan kapasitas diri mereka.

Adapun kegiatan promosi Prodi Magister TPB ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaring minat calon mahasiswa untuk melanjutkan studi S2. Periode pendaftarannya sendiri dibuka setiap semester di tahun ajaran.

Dipublikasikan ulang dari langgam.id

02 Februari 2023

Padang (2/23) - Perwakilan SMKN 2 Lubuk Basung mengunjungi kantor Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Universitas Andalas di Limau Manis. Adapun yang hadir adalah Wakil Kepala Sekolah bidang Hubungan Masyarakat, Drs. Azwar, dan Ketua Program Studi Keahlian Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian, Maryeni Erlina, S.TP. Rombongan SMKN 2 Lubuk Basung disambut hangat oleh Dekan Fateta Dr. Ir. Alfi Asben, M.Si, Wakil Dekan 1 Dr. Deivy Andhika Permata, S.Si, M.Si dan Wakil Dekal 2 Dr. Ir. Aisman, M.Si.

Kedatangan perwakilan SMKN 2 Lubuk Basung tersebut adalah dalam rangka menjalin kerja sama dengan Fateta Unand. Kegiatan dilanjutkan dengan penandatanganan nota kerja sama (MoU) antara kedua belah pihak.

(Sumber gambar)

09 Desember 2022

Padang (UNAND) - Untuk memperluas jaringan dan menambah kesempatan bekerja bagi lulusan, Universitas Andalas jalin kerja sama dengan industri minyak sawit dan karet, melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) pada Rabu (7/12) di Ruang Kerja Rektor, Rektorat UNAND Kampus Limau Manis.

Penandatanganan ini dilakukan langsung oleh Rektor UNAND Prof. Dr. Yuliandri, S.H., MH dan Deputi Direktur Human Capital PT. Triputra Agro Persada, Handoko Gidion Immanuel yang dilanjutkan dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara PT. Triputra Agro Persada dengan Dekan Fakultas Pertanian Dr. Indra Dwipa, MS, dan juga Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Dr. Alfi Asben, MSi.

Handoko menyampaikan PT. Triputra Agro Persada sendiri merupakan bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit dan industri pengolahan kelapa sawit melalui Anak Perusahaan dan Perusahaan Asosiasi serta perkebunan karet.

Ditambahkannya perusahaan kami mengolah ±160.000 Ha perkebunan kelapa sawit dan ±1.400 Ha perkebunan karet. Bersama dengan anak perusahaannya, TAPG berkomitmen untuk secara konsisten memproduksi minyak sawit mentah dan produk inti sawit berkualitas tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam dan luar negeri

“Kerja sama yang dilakukan dengan Universitas Andalas ini diharapkan utamanya dapat menyerap langsung lulusan dari berbagai fakultas, sebagai tenaga kerja di perusahaan tersebut, melalui skema in-campus recruitment,” ujarnya.

Dilanjutkannya, meski begitu, berbagai program lain yang akan dibuka diharapkan dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun di dunia industri.

Sementara itu, Direktur Kerjasama dan Hilirisasi Riset Universitas Andalas Dr. Eng. Muhammad Makky, STP. M.Si mengungkapkan kerja sama ini bukan hanya berkaitan dengan perekrutan mahasiswa, namun juga bisa sebagai tempat mahasiswa melakukan berbagai aktivitas seperti magang MBKM, riset, dan PKL.

Ia menambahkan selain mahasiswa, dosen pun turut berkesempatan untuk penelitian, pengabdian masyarakat, hingga uji coba teknologi pada mitra perusahaan yang telah bekerja sama dengan Universitas Andalas.

Lebih lanjut, dikatakannya Universitas Andalas sebagai PTN-BH memposisikan diri menjadi mitra industri dan unit usaha, yang mendukung tujuan menjadi World Class University. Dimana, tolak ukur WCU sendiri ada tiga, yaitu: lulusan tidak mencari pekerjaan namun dicari oleh perusahaan, lulusan tidak mencari kerja namun membuka lapangan pekerjaan/usaha, dan lulusan berperan sebagai inovator yang berpendapatan dari menjual teknologi/paten.

“Kerja sama - kerja sama yang dilakukan Universitas Andalas dengan berbagai mitra perusahaan multi nasional dijadikan batu pondasi untuk menuju standar WCU tersebut.

Makky juga menyebut hingga saat ini, Universitas Andalas telah memiliki total 1.188 kerja sama aktif, dan menargetkan lebih banyak kerja sama ke depannya.(*)

Artikel ini dipublikasikan ulang dari berita di situs resmi Universitas Andalas