31 Agustus 2023

Berdasarkan hasil pemetaan kesuburan lahan yang dilakukan melalui  survey kondisi lahan dan hasil analisis laboratorium, didapatkan data bahwa sebagian besar lahan di Nagari Lawang, Kecamatan Matur, Kabupaten Agam, memiliki tingkat kesuburan rendah.

“’Meskipun demikian, lahan yang ada di Nagari Lawang masih relatif sesuai untuk pengembangan komoditi tebu, kacang tanah, dan jagung,” ungkap mahasiswa dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (TPB), Vinny Febrianti dan Muhammad Rizki Dhany, yang mengikuti program MBKM di Nagari Lawang.

Pemaparan berkaitan dengan hasil pemetaan kesuburan dan kesesuaian lahan tersebut, disampaikan di kantor Wali Nagari Lawang, dihadiri perangkat nagari, masyarakat dan dosen beserta mahasiswa Fateta Unand, Selasa (29/8).

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat itu merupakan rangkaian Lustrum ke-3 Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand).

Dekan Fateta Unand Dr Ir Alfi Asben MSi menuturkan, kegiatan pengabdian kepada  masyarakat dilakukan berasaskan Tridarma Perguruan Tinggi terkait dengan penerapan ilmu yang dikembangkan di Perguruan Tinggi.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan oleh 3 Departemen yang ada di Fateta. Departemen TPB melakukan  pemetaan kesuburan dan kesesuaian lahan untuk bermacam komoditi pertanian di Nagari Lawang terutama untuk tanaman tebu, kacang tanah, dan jagung.

asil pemetaan tersebut diserahkan kepada pemerintahan nagari untuk dapat digunakan dalam pengembangan komoditi pertanian dengan tepat dan sesuai. Kegiatan pemetaan ini di bawah koordinasi Fadli Irsyad STP MSi PhD.

Departemen TPHP menyampaikan strategi pengembangan usaha pertanian tebu dan olahannya guna menuju UMKM yang maju dan profesional, yang disampaikan oleh Dr Ir Aisman MSi.

Departemen TIP menyampaikan formulasi olahan air tebu menjadi minuman fungsional yang menyehatkan, yang disampaikan oleh Prof Dr Ir Anwar Kasim.

“Diharapkan kegiatan pengabdian ini membawa dampak yang luar biasa bagi masyarakat Nagari Lawang,” ujar Dr Alfi Asben.

Wali Nagari Lawang diwakili oleh Desriyanto, menyampaikan harapan agar terus ada kemitraan dan kolaborasi yang produktif antara pemerintahan nagari dengan pihak Fateta Unand.

‘’Kami masih butuh kalangan akademisi untuk membina masyarakat dan usaha-usaha produktif yang ada di Nagari Lawang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi agar meningkat ekonomi masyarakat Nagari Lawang,” ujar Desriyanto. (*)

 

**Tulisan sudah dipublikasikan di https://padek.jawapos.com/sumbar/agam/30/08/2023/pemetaan-kesuburan-dan-kesesuaian-lahan-di-nagari-lawang-fateta-unand-ungkap-hasilnya/

 

 

 

 

30 Agustus 2023

Mereka Fini Febrianti (Fateta Unand), Salsa Nur Fadila (Fateta Unand), dan Fazha M Hanafi (Fateta Unand). Ketiga mahasiswa berprestasi ini dengan didampingi oleh dosen pendamping Nurmala Sari, S.TP, M.Si, berhasil meraih medali emas dalam kompetisi internasional South East Asean Regional Convention 2023 (ARC 2023) yang telah dilaksanakan pada tanggal 20-26 Agustus 2023, yang diselenggarakan oleh Malaysian Society of Agriculture and Food Engineering (MSAE) Malaysia.

Kompetisi ini diikuti oleh 4 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand dan Filipina dengan total 99 mahasiswa, 28 dosen pendamping dan 14 Universitas. Dari Indonesia, Universitas Andalas menjadi salah satu peserta selain Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Brawijaya.

Dari lima kompetisi yang dilaksanakan, mahasiswa unand berhasil meraih :

  • Satu medali Emas dalam kompetisi Innovation Exhibition
  • Juara Harapan kedua dalam kompetisi ARCMazing Race
  • Juara Harapan kedua dalam kompetisi Multimedia Public Speaking

Kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan Universitas Andalas, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fateta Unand.

Kegiatan perlombaan yang sama tahun depan akan dilaksanakan kembali di Universiti Malaysia Perlis, Malaysia pada tanggal 10-17 Mei tahun 2024.

 

Semangat terus mahasisiswa dalam berkompetisi

Demi Kedjajaan Bangsa

17 Juni 2023

Alumni memegang peranan penting bagi perguruan tinggi. Namun tidak semua perguruan tinggi menyadari dan melakukan upaya tertentu untuk merangkul alumni untuk melakukan pengembangan perguruan tingginya.

“Hubungan erat antar-alumni menjadi nilai tambah bagi para lulusan baru, terlebih bagi lulusan yang belum mendapatkan pekerjaan,” ujar Ketua Panitia Talkshow Peran dan Dedikasi Alumni Bagi Dunia Kerja, Jerri Fendri, Sabtu (17/6).

Talkshow ini diinisiasi oleh Ikatan Alumni Teknologi Pertanian (Ikateta) Universitas Andalas, di Convention Hall Unand.

Dikatakannya, para alumni yang telah menduduki berbagai posisi penting dan mempunyai peran strategis, tentu akan menjadi salah satu daya tarik bagi masyarakat untuk memberikan kepercayaan kepada Perguruan Tinggi, terutama dalam hal memilih tempat perkuliahan bagi anak-anak mereka.

“Kami terus mencoba berkiprah. Kali ini Ikateta Unand menggelar acara talkshow bersama para alumni, juga dalam rangka musyawarah besar dan temu alumni yang diadakan Sabtu (17/6) dilaksanakan di Convention Hall Unand. Kegiatan juga dihadiri dosen dan mahasisawa Fateta,” ujarnya.


Mengangkat tema “Peran dan Dedikasi Alumni Bagi Dunia Kerja dan Sosial masyarakat”, kegiatan talkshow dipandu dosen Fateta Fadli Irsyad. Hadir para pembicara di antaranya Boy Riznal Marketing Manager PT Mitra Kerinci, Zulfa Erianti Owner Ivarra Pizza & Pastry, dan Katrina Melinda Community PT Farm. Ketiga narasumber merupakan alumni Fateta Unand.


Telah dipublikasikan di https://padek.jawapos.com/sumbar/padang/18/06/2023/ikateta-unand-gelar-talkshow-peran-dan-dedikasi-alumni-bagi-dunia-kerja/

 

 

 

 

 

 

 

14 Juni 2023

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (TPB Fateta Unand) menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema “Introduksi pembuatan permen gula tebu bercita rasa rempah” di Nagari Tigo Balai Kecamatan Matur Kabupaten Agam pada Rabu, 14 Juni 2023

Kegiatan tersebut dilakukan di kilang atau pabrik pengelohan tebu menjadi gula milik masyarakat setempat.

Selama ini masyarakat mengolah air tebu menjadi gula saka atau gula saka dalam ukuran yang besar.

Mahasiswa TPB Fateta Unand, Nadhira Revolis beserta rekan-rekan, mengenalkan cara pengolahan gula tebu menjadi permen bercita rasa rempah kepada masyarakat yang hadir.

Inovasi ini diharapkan dapat mendorong produsen untuk menciptakan produk gula tebu dalam bentuk permen berukuran kecil yang dapat langsung dikonsumsi masyarakat.

Proses pembuatan permen gula tebu dengan cita rasa rempah cukup mudah. Air nira tebu yang sudah mendidih cukup ditambahkan dengan bubuk rempah seperti jahe, kencur, kayu manis, atau rempah lainnya.

Campuran kemudian diaduk agar merata hingga mengental sebelum dituang ke cetakan permen berbahan silikon. Setelah mengeras, permen gula tebu dilepas dari cetakan.

Adapun rasa yang dibuat saat pelaksanaan PkM TPB Fateta Unand adalah rasa kayu manis dengan menggunakan bubuk kayu manis. Permen yang berhasil dicetak dan dikemas dalam wadah plastik kemudian langsung ditawarkan kepada masyarakat untuk dicoba.
Salah seorang masyarakat mengungkapkan bahwa inovasi tersebut bisa membuka peluang gula tebu untuk dipasarkan di swalayan.

Masyarakat mengucapkan terimakasih atas kehadiran mahasiswa TPB Unand di nagari mereka, sehingga mendorong adanya inovasi produk dari olahan gula tebu. (*)