17 Juni 2021

 

Ririn Fatma Nanda merupakan seorang mahasiswa Magister Teknologi Industri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas, Padang yang lolos dalam seleksi Program Sandwich di Gifu University tahun 2020. Ia merupakan mahasiswa bimbingan Prof. Anwar Kasim dan Dr. Rini B, MP. Di program Sandwich sendiri, Ia dibimbing oleh Prof. Kohei Nakano di laboratorium Postharvest Engineering selama 6 bulan (Oktober 2020 – Maret 2021).

Program Sandwich ini merupakan sebuah kerja sama antara Universitas Andalas dengan dengan  Gifu University Japan, dalam bidang keterampilan penelitian, pengembangan lebih lanjut dan pengalaman akademis. Hal ini tentunya merupakan peluang yang sangat bagus bagi mahasiswa Pascasarjana Universitas Andalas.

Untuk mengikuti program ini, ada 3 tahap yang harus dilewati. Tahap pertama yaitu memilih dosen pembimbing yang dikira cocok dengan topik penelitian kemudian meminta LOA. Selanjutnya adalah seleksi berkas.  Berkas-berkas yang dibutuhkan adalah transkrip nilai, surat rekomendasi dari dosen pembimbing di universitas asal dan research plan. Apabila dinyatakan lolos dalam seleksi berkas, nantinya akan dilanjutkan ke tahap wawancara yang dilakukan oleh dosen pembimbing yang kita pilih dalam program Sandwich tersebut.

Selama program Sandwich ini berlangsung, begitu banyak pengalaman dan ilmu yang di dapatkan. Mulai dari ketersediaan bahan penelitian, peralatan yang sangat canggih untuk menunjang kelancaran penelitian kita, serta masukan dari dosen pembimbing kita di program ini, apalagi mahasiswa diberikan beasiswa sebanyak ¥80.000/bulan.  Diakhir kegiatan, mahasiswa yang bersangkutan diminta untuk membuat sebuah publikasi sesuai dengan research yang telah dilaksanakan di Gifu University. Tidak hanya itu, mahasiswa yang sudah selesai melaksanakan kegiatan Sandwich memiliki peluang yang lebih besar untuk melanjutkan studi S3 di Gifu nantinya.

Untuk tahun selanjutnya, diharapkan ada mahasiswa FATETA yang ikut serta dan lolos seleksi di Program Sandwich tahun 2021.

 

 

 

17 Juni 2020

PADANG – Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand menggagas kenormalan baru (new normal) kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat/Kuliah Kerja Nyata di masa Bencana Coronavirus Disease 2019 (PKM/KKN-BC19). Kenormalam baru itu dirangkum dalam tiga kegiatan.

Pertama, kegiatan utama yaitu kegiatan yang berhubungan langsung dengan sektor kesehatan dan Covid19. Kedua, kegiatan pendukung, yaitu kegiatan di luar sektor kesehatan tetapi terdampak oleh adanya Pandemi Covid19. Ketiga, pembuatan modul multimedia yaitu kegiatan pembuatan video pendek sosialisasi/pelatihan-pelatihan yang disebarkan dan diunggah ke media sosial.

“Terobosan ini, untuk memastikan mahasiswa kita tetap bisa menyelesaikan studi sesuai jadwal, selain membantu masyarakat dan pemerintah menghadapi pandemi Covid19 yang masih belum jelas waktu berakhirnya ini,” ungkap Dekan Fateta Unand, Feri Arlius Dt Sipado bersama Ashadi Hasan (Ketua Panitia PKM/KKN-BC19) dalam pernyataan tertulis yang diterima, Rabu (3/6).

Dikatakan Feri, PKM-BC19 merupakan kegiatan pengabdian dosen dan mahasiswa Fateta Unand pada masyarakat dalam menghadapai Pandemi Covid19. Bagi mahasiswa yang mengikuti PKM-BC19 ini, kegiatan-kegiatannya dapat dikonversi jadi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam pelaksanaan PKM-BC19, urai Feri, aktivitas mahasiswa maupun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) harus menerapkan standar/protocol kesehatan Covid19, aturan pemerintah pusat dan daerah serta peraturan setempat.

“Lokasi PKM-BC19 ini di lokasi sekarang mahasiswa berada, dimana sebagian besar mahasiswa sudah berada di kampung halamannya. Dengan demikian, tidak ada mobilisasi mahasiswa dari satu daerah ke daerah yang lain,” ungkap Feri.

Dalam melaksanakan kegiatan, mahasiswa PKM-BC19 harus memakai Alat Perlindungan diri (APD) minimal masker, menjaga physical distancing didalam kelompok kegiatan demi menghindari transmisi virus serta tidak mengumpulkan lebih dari 5 orang dalam satu kelompok. Mahasiswa harus mencuci tangan saat selesai melakukan kegiatan dan membiasakan untuk mengurangi menyentuh mulut, hidung serta wajah.

“Dengan memperhatikan imbauan pemerintah dan aturan pemerintah setempat, diharapkan kegiatan ini berjalan lancar dan tanpa gangguan berarti. Diharapkan, kegiatan PKM-BC19 ini memberikan kontribusi di dalam mitigasi bencana Covid19,” harap Feri.

Ditambahkan Ashadi Hasan, PKM KKN BC-19 ini akan melibatkan 300 orang mahasiswa dengan 50 orang DPL. Lokasi kegiatan, di kampung mahasiswa saat ini berada dengan rentang waktu pelaksanaan Mei-Juli 2020.

Kegiatan Khusus Covid19 yang diprogramkan yaitu pembuatan dan membagikan hand sanitizer pada masyarakat, pembuatan selebaran, spanduk, poster tentang Covid19.

Lalu, edukasi tentang Pandemi COVID19, pembagian sembako pada masyarakat kurang mampu, pembuatan dan pembagian masker ke warga, pembuatan video edukasi Covid19 dan jadi relawan di posko Covid19 di nagari masing-masing.

Kegiatan produktif dalam masa Pandemi Covid19 yang diinisiasi yakni pemanfaatan lahan pekarangan dengan tanaman obat, sayur dan buah serta sosialisasi tentang pertanian organik.

Kemudian, pelatihan pembuatan hidroponik dari botol bekas, pembuatan rak tanaman/Pertanian Urban, pelatihan pembuatan kompos dari sampah organik rumah tangga, pengenalan dan pemanfaatan ruang kosong dalam rumah untuk beblog jamur.

Lalu, edukasi tentang pangan yang sehat dalam keadaan Pandemi Covid19, penyuluhan jajanan sehat selama Pandemi Covid19, pelatihan pembuatan permen jahe, pelatihan membuat selai, sosialisasi makanan sehat dan bergizi, mengajarkan masyarakat sekitar tentang cara pengolahan pangan yang baik, pelatihan pembuatan VCO, pelatihan pembuatan nugget, pelatihan membuat gula semut, pelatihan membuat selai tomat, pelatihan pembuatan minuman herbal untuk imunitas tubuh dalam masa pandemic Covid19.

Selanjutnya, pembuatan video/bahan pelatihan/sosialisasi yang diunggah ke media sosial seperti youtube, facebook, instagram dan lainnya. Video ini dapat berisikan materi tentang pembuatan kerajinan tangan, pembuatan usaha makanan untuk usaha skala rumah tangga dalam masa pandemi Covid19, hidroponik sederhana dalam masa pandemi Covid19, pembuatan saus tomat dan cabai, pembuatan Permen Jahe Merah dan tanaman lokal untuk memperkuat imunitas tubuh.

sumber : https://www.topsatu.com/

30 April 2020

Pneumonia Coronavirus Disease 2019 atau COVID-19 adalah penyakit peradangan paru yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Berdasarkan data tim IT Diskominfo Provnsi Sumatera Barat sampai tanggal 29 April 2020 tercatat 144 kasus positif di Sumatera Barat dan semakin hari penyebaran virus ini semakin mengkawatirkan, hal ini tentunya merubah tatanan kehidupan masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Dekan Fateta Unand bahwa pandemi Covid-19 telah banyak mengubah sendi kehidupan masyarakat dan menjadi ancaman bagi sektor kesehatan, perekonomian, pendidikan, sosial, budaya dan sektor lainnya. Untuk menghadapi pandemi ini perlu dilakukan usaha multi dimensi yang melibatkan semua pihak termasuk perguruan tinggi sehingga selain dapat mengatasi penyebaran virus ini juga dapat memperbaiki kembali perekonomian, sosial, budaya dan keagaman masyarakat. Dengan besinergi bersama pemerintah setempat Fateta Unand melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat  Bencana Covid 19 (PKM- BC19) dengan melibatkan 50 orang dosen dan 300 mahasiswa.

Kegiatan ini telah dimulai dengan pengalangan dana, pembagian bahan pangan, pembuatan dan pembagian hand sanitizer. Dalam waktu dekat civitas akademika Fateta Unand akan melaksanakan pendampingan masyarakat dalam bentuk pelatihan/penyuluhan dalam bidang kesehatan, perbaikan ekonomi dan lingkungan, pendidikan, sosial dan budaya. Bagi mahasiswa Fateta Unand kegiatan ini akan dikonversi menjadi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang dapat digunakan untuk memenuhi persyaratan studi mahasiswa. Dalam kegiatan ini mahasiswa wajib minimal menyelesaikan 1 kegiatan utama dan 1 kegiatan pendukung, serta dapat ditambah dengan kegiatan pembuatan modul multimedia dengan total minimal jam kerja efektif senbanyak 100 jam. Kegiatan utama berupa kegiatan yang berhubungan langsung dengan sektor kesehatan dan covid 19, sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan yang dapat dilakukan sebagai upaya peningkatan ekonomi masyarakat, sosial budaya, pendidikan, keagamaan dan lain sebaginya. Kegiatan pembuatan modul multimedia berupa kegiatan pembuatan video pendek terkait sosialisasi atau pelatihan-pelatihan yang akan disebarkan dan diunggah ke media sosial. Kegiatan ini tentunya akan memperhatikan protokol kesehatan dan aturan-aturan yang berlaku, sehingga tidak ada kemungkinan mahasiswa dan dosen terpapar dengan covid-19.

Informasi lengkap terkait pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Bencana Covid 19 (PKM-BC19) dapat dilihat <<< DISINI >>>

05 Desember 2019

With the support of JST “Sakura Science Plan”, Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Andalas University, Indonesia joined the science and technology session with the theme of “Biosystem Engineering Contributing to SDGs”. The activity was held for 8 days from November 17 to 24, 2019. This science plan gathers professors and students from all of Asia. This time, it was led by three faculty members: Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Andalas University, Indonesia (Assoc. Prof. Muhammad MAKKY); Rufna University, Department of Agricultural Engineering, Democratic Socialist Republic of Sri Lanka (Assist. Prof. JINENDRA); and Department of Agricultural Engineering, Bogor Agricultural University, Indonesia (Prof. Y ARIS Purwanto); A total of 12 member participated, including three professors and nine students. The students participants from Andalas University are Ms. Melidawati STP., Ms Wahyu Kamilatul Fauziah STP., and Juan Thomas Dachi. The students came from the master and undergraduate program of the Department of Agricultural Engineering, Faculty of Agricultural Technology, Andalas University.

Participants were divided into four groups: Plant Factory (Prof. Hiromichi ITO), Mechanical Weeding of Paddy Field (Assoc. Prof. Koichi SHOJI), Livestock Wastewater Purification (Assoc. Prof. Kazutaka IHARA) and Food Quality Evaluation (Assist. Prof. Shinichiro KUROKI). Technical training was held, and each group presented their training results on the last day of the program. Participating students from Andalas University and Kobe University were able to provide effective experimental assistance because of their improved communication skills with overseas students. During the limited training period, each group had a high level of presentation content, with each group's objectives, methods, results and considerations being accurately compiled. Finally, a certificate of completion was awarded to each participant to complete the program.