16 Maret 2023

Proses promosi selalu menjadi agenda wajib bagi setiap perguruan tinggi untuk menggaet calon mahasiswa untuk bisa kuliah diperguruan tinggi tersebut tidak terlepas bagi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas Padang.

Adapun yang menjadi target promosi tahun 2023 ini adalah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Solok Plus keterampilan yang berlokasi di Kenagarian Koto Baru Kabupaten solok. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (16/3) lalu, juga melibatkan Himpunan Mahasiswa Teknik Pertanian (Himateta).

Kegiatan roadshow ini mendapat sambutan baik dari pihak sekolah, hal ini disampaikan oleh wakil kepala sekolah Mulyadi. “Kegiatan ini sangat mendukung bagi siswa kami dalam memberikan gambaran akan pemilihan jurusan yang akan mereka ambil ketika ingin meneruskan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Karna dengan informasi tersebut para siswa bisa mengetahui apa saja yang akan mereka persiapkan nantinya setelah tamat dari sekolah ini," tuturnya.

Mulyadi juga menambahkan harapannya kegiatan ini bisa dilakukan setiap tahun ke sekolah kami, untuk bisa menjaring minat siswa bisa melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. MAN 1 Solok juga menjadi sekolah piloting dari program merdeka belajar yang ditetapkan oleh dirjen Kemenag.

"Tentunya kunjungan dari kampus memberikan warna baru bagi para siswa didik kami," ujarnya.

Rahmi awalina, salah satu dosen TPB yang hadir pada kegiatan roadshow tersebut yang sekaligus juga menjadi alumni dari MAN 1 Solok ini menyampaikan sambutan mewakili Departemen TPB mengungkapkan rasa bangganya terhadap sekolah karena sudah berhasil memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa di sana.

Kemudian juga kemajuan fasilitas pendukung yang sangat lengkap tentunya menunjang dari setiap proses pembelajaran di sekolah. Harapannya setiap siswa bisa memanfaatkan hal tersebut untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Diakhir acara Rahmi juga menyampaikan pesan ke para siswa, satu atau dua tahun mendatang, kehadiran alumni dari MAN 1 Solok ditunggu untuk bisa bergabung di Departemen TPB Fateta Unand.

Pada kesempatan yang sama, Fadli Irsyad dosen TPB juga memberikan motivasi bagi para siswa untuk tetap slalu semangat dan mempunyai cita cita tinggi bisa melanjutkan pendidikan. "Dengan niat, ikhtiar dan ridho dari orangtua menjadi modal awal bagi kita untuk melangkah maju mencapai cita cita yang diimpikan, diawali dengan Bismillah," tuturnya.

Para siswa sangat antusias mengikuti kegiatan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan setiap siswa. Siswa semakin bersemangat dengan hadiah doorprise yang sudah dipersiapkan anggota Himateta.

17 Mei 2023

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) Unand menggelar Rapat Terbuka Senat dan Pimpinan Universitas Andalas dalam rangka kegiatan Lustrum ke-3 Fateta di Padang, Kamis (17/5). Lustrum ke-3 Fateta dihadiri oleh pimpinan Universitas Andalas, pimpinan fakultas fateta, purnabakti fateta, dosen, tenaga pendidik, alumni dan mahasiswa fateta.

Pada Lustrum ke-3 ini tema yang diangkat adalah Peranan Teknologi Pertanian Untuk Mengakselerasi Revolusi Industri Pertanian 4.0 Dalam Mendukung Sistem Ketahanan Nasional. Dalam orasi ilmiahnya yang berjudul Revolusi Industry Pertanian 4.0 Mendukung System Ketahanan Nasional, Laksama Madya TNI Dadi Hartanto, Magister Terapan Pertahanan dari Sekretaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional, mengatakan, untuk mencapai kemandirian pangan nasional ada 4 faktor pendukung yang mempengaruhi yakni, sumberdaya manusia, infrastruktur, reformasi birokrasi dan stabilitas politik dan kondisi keamanan. Dunia belum bisa keluar dari tekanan krisis pangan karena perkiraan harga makanan akan terus mengalami peningkatan. Kenaikan harga pangan ini juga dirasakan oleh negara-negara maju. Perkembangan pertanian dunia selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan manajemen yang baik. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi menjadi faktor utama dalam mengubah wajah pertanian dunia, sambung Dadi.

Sementera itu, Fadli Irsyad, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian yang juga alumni doctoral Ehime University Jepang, menyampaikan orasi ilmiahnya yang berjudul Pengembangan Sistem Pengelolaan Irigasi pada Musim Kemarau Untuk Budidaya Padi dengan Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh. Fadli memaparkan hasil penelitian doktoralnya yang dilakukan di Kabupaten Agam tepatnya di Kecamatan Ampek Angkek, terhadap tanaman padi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, ia menghasilkan rekomendasi diantaranya: (1) mengkaji kembali distribusi air pertanian dan jadwal untuk penggunaan air, (2) menunda waktu tanam hingga minggu pertama bulan juli pada musim kemarau, (3) menyiapkan sumber air tambahan bagi air irigasi baik dari sungai, waduk kecil, dan sumur buatan, (4) meminimalkan kehilangan air dari sistem irigasi dan (5) mengupayakan penerapan pemanenan air pada musim kemarau. Orasi ilmiah yang disampaikan oleh dua orang narasumber, sangat pas dengan tema yang diangkat pada Lustrum ke-3 kali ini. Menjawab tantangan kedepan semoga Fateta dapat memberikan kontribusi baik berkaitan dengan produksi pangan dan pengolahan, industri pertanian dan kesemua jurusan sudah mewakili, bergerak dari hulu ke hilir, ucap Profesor Rusnam, selaku Ketua Panitia Lustrum ke-3 Fateta.

Lustrum ke-3 ini menggambarkan perjalanan Fateta selama 15 tahun, menunjukkan adanya kemajuan yang dicapai fakultas terbukti dari peningkatan jumlah dosen, jumlah mahasiswa dan penambahan departemen atau jurusan yang pada awal pembentukan fakultas hanya ada 2 jurusan, tapi sekarang ada tiga jurusan yakni jurusan Teknik Pertanian dan Biosistim (TPB), jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan jurusan Teknologi industri Pertanian (TIP) serta 6 program studi baik S1 maupun S2. Fakultas Teknologi Pertanian sebagai salah satu fakultas yang berada di bawah naungan Unand, bertanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, unggul, produktif khususnya dibidang teknik pertanian, teknologi hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Tanggung jawab ini diemban seiring dengan peningkatan kemampuan sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya fisik, manusia, finansial maupun sumber daya intelektual. Berbagai kontribusi telah diberikan oleh Fateta melalui pengabdian dosen, mahasiswa, dan alumni pada berbagai bidang, baik yang bergerak di sektor ilmu pengetahuan, perusahaan swasta, pemerintah, maupun lembaga internasional, lanjut Profesor Rusnam.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada Dosen Berprestasi, Tenaga Kependidikan Berprestasi, dan Mahasiswa Berprestasi Dalam Rangka Lustrum ke-3 Fakultas Teknologi Pertanian oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian. Berikur daftar penerima penghargaan, Dosen yang berprestasi: (1) Prof. Dr. Ir. Anwar Kasim, (2) Daimon Syukri S.Si., M.Si., Ph.D, (3) ProF. Dr. Ir. Novizar ,M.Si.Tenaga kependidikan berprestasi: (1) Seto Prihanto, SE. (2) Rahmad Maizoni, S.Kom dan (3) Syukri,M.Kom. Adapun mahasiswa berprestasi diberikan kepada Nurul Hanisah Desrial Mahasiswa dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Program S1. Pemberian penghargaan juga diberikan kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang Memasuki Masa Purnabakti Dalam Rangka Lustrum ke-3 Fakultas Teknologi Pertanian oleh Ketua Senat Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas.

 

17 Mei 2023

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas (Fateta Unand) menggelar Rapat Terbuka Senat dan Pimpinan Universitas Andalas, Rabu (17/5), dalam kegiatan Lustrum ke-3 Fateta. Tema yang diangkat adalah Peranan Teknologi Pertanian Untuk Mengakselerasi Revolusi Industri Pertanian 4.0 Dalam Mendukung Sistem Ketahanan Nasional.

Lustrum ke-3 Fateta diisi orasi ilmiah oleh Laksamana Madya TNI Dadi Hartanto (Magister Terapan Pertahanan dari Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional), dan Fadli Irsyad (Dosen Fateta, alumni doctoral Ehime University Jepang).

“Dunia belum bisa keluar dari tekanan krisis pangan karena perkiraan harga makanan akan terus mengalami peningkatan. Kenaikan harga pangan ini juga dirasakan oleh negara-negara maju,“ ungkap Dadi Hartanto dalam orasinya bertema Revolusi Industry Pertanian 4.0 Mendukung Sistem Ketahanan Nasional.

Perkembangan pertanian dunia selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, peningkatan sumberdaya manusia, dan manajemen yang baik. “Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi menjadi faktor utama dalam mengubah wajah pertanian dunia,“ ujar Dadi.

Sedangkan Fadli Irsyad menyampaikan orasi ilmiah tentang Pengembangan Sistem Pengelolaan Irigasi pada Musim Kemarau Untuk Budidaya Padi dengan Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh.

Fadli menyampaikan hasil penelitian doktoralnya yang dilakukan di Kabupaten Agam tepatnya di Kecamatan Ampek Angkek, terhadap tanaman padi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, menghasilkan rekomendasi.

Di antaranya, mengkaji kembali distribusi air pertanian dan jadwal untuk penggunaan air, menunda waktu tanam hingga minggu pertama bulan Juli pada musim kemarau, menyiapkan sumber air tambahan bagi air irigasi baik dari sungai, waduk kecil, dan sumur buatan, meminimalkan kehilangan air dari sistem irigasi, dan mengupayakan penerapan pemanenan air pada musim kemarau.

Terkait orasi ilmiah yang disampaikan oleh dua orang narasumber tersebut, Ketua Panitia Lustrum ke 3 Fateta, Profesor Rusnam, menyatakan sangat pas dengan tema lustrum.

“Menjawab tantangan ke depan, Fateta dapat memberikan kontribusi lebih baik berkaitan dengan produksi pangan dan pengolahan, dan industri pertanian. Semua jurusan di Fateta sudah mewakili, bergerak dari hulu ke hilir, “ tutur Prof Rusnam.

Perjalanan Fateta Unand selama 15 tahun ini menunjukkan adanya kemajuan yang telah dicapai. Terbukti dari peningkatan jumlah dosen, jumlah mahasiswa, dan penambahan Departemen atau Jurusan yang pada awal pembentukan fakultas hanya ada 2 jurusan, tapi sekarang ada 3 jurusan, yakni Teknik Pertanian dan Biosistim (TPB), Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan Teknologi industri Pertanian (TIP), serta 6 program studi baik S1 dan S2.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada Dosen Berprestasi, Tenaga Kependidikan Berprestasi, Mahasiswa Berprestasi, serta Dosen dan Tenaga Kependidikan yang memasuki masa Purnabakti oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian.

Dosen yang berprestasi: Prof Dr Ir Anwar Kasim, Daimon Syukri SSi MSi PhD, dan Prof Dr Ir Novizar MSi. Tenaga kependidikan berprestasi: Seto Prihanto SE, Rahmad Maizoni SKom, Syukri MKom. Dan mahasiswa berprestasi diberikan kepada Nurul Hanisah Desrial, mahasiswa dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Program S1.

Kegiatan ini berjalan dengan lancar dihadiri oleh seluruh pimpinan universitas dan fakultas di lingkungan Universitas Andalas, para purnabakti Fateta, dosen dan tendik, alumni dan semua mahasiswa Fateta.

17 Mei 2023

Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) sebagai salah satu fakultas yang berada di bawah naungan Unand, bertanggungjawab untuk menghasilkan lulusan yang bermutu, unggul, produktif khususnya dibidang teknik pertanian, teknologi hasil pertanian dan teknologi industri pertanian. Tanggung jawab ini diemban seiring dengan peningkatan kemampuan sumberdaya yang dimiliki, baik sumber daya fisik, manusia, finansial maupun sumber daya intelektual.

Berbagai kontribusi telah diberikan oleh Fateta melalui pengabdian dosen, mahasiswa, dan alumni pada berbagai bidang, baik yang bergerak di sektor ilmu pengetahuan, perusahaan swasta, pemerintah, maupun lembaga internasional.

Pada pembacaan pidato dan laporan pada rapat terbuka senat dan pimpinan, Dekan Fateta Alfi Asben menyampaikan saat ini Fateta sudah banyak menjalin kerjasama baik dari dalam maupun luar negeri, setidaknya dalam kurun waktu 2018 - 2022 sebanyak 42 kerjasama dalam negeri dan 25 kerjasama dengan instansi luar negeri di antaranya pemerintahan kabupaten/kota dan provinsi, Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Universitas terbuka, Gifu University, Asian Institute of Technology (AIT) Thailand, Universiti Kebangsaan Malaysia, Universiti Teknologi Mara (UiTM) Malaysia, Universiti Putra Malaysia dan lainnya.

"Kerjasama ini meliputi bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Di samping itu juga program WCU yang dilaksanakan dalam bulan ini menambah daftar kerjasama dengan universitas dari luar negeri," jelas Alfi.

Pada peringatan Lustrum ke 3 tema yang diangkat adalah Peranan Teknologi Pertanian Untuk Mengakselerasi Revolusi Industri Pertanian 4.0 Dalam Mendukung Sistem Ketahanan Nasional.
Pada kegiatan ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Laksama Madya TNI Dadi Hartanto seorang Magister Terapan Pertahanan dari Sekretaris Jendral Dewan Ketahanan Nasional dan Fadli Irsyad, dosen Fakultas Teknologi Pertanian alumni doctoral Ehime University Jepang.

Adapun tema yang disampaikan Dadi Hartanto adalah Revolusi Industry Pertanian 4.0 Mendukung System Ketahanan Nasional. Untuk mencapai kemandirian pangan nasional ada 4 faktor pendukung yang mempengaruhi yakni, sumberdaya manusia, infrastruktur, reformasi birokrasi dan stabilitas politik dan kondisi keamanan. Dunia belum bisa keluar dari tekanan krisis pangan karena perkiraan harga makanan akan terus mengalami peningkatan.

Kenaikan harga pangan ini juga dirasakan oleh negara negara maju. Perkembangan pertanian dunia selalu dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti kemajuan teknologi, peningkatan sumber daya manusia, dan manajemen yang baik. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi menjadi faktor utama dalam mengubah wajah pertanian dunia.

Fadli Irsyad juga menyampaikan orasil ilmiahnya dengan tema Pengembangan Sistem Pengelolaan Irigasi pada Musim Kemarau Untuk Budidaya Padi dengan Memanfaatkan Data Penginderaan Jauh. Fadli menyampaikan hasil penelitian doktoralnya yang dilakukan di Kabupaten Agam tepatnya di Kecamatan Ampek Angkek, terhadap tanaman padi.

Dari hasil penelitian yang dilakukan, menghasilkan rekomendasi diantaranya (1) mengkaji kembali distribusi air pertanian dan jadwal untuk penggunaan air, (2) menunda waktu tanam hingga minggu pertama bulan juli pada musim kemarau, (3) menyiapkan sumber air tambahan bagi air irigasi baik dari sungai, waduk kecil, dan sumur buatan, (4) meminimalkan kehilangan air dari sistem irigasi dan (5) mengupayakan penerapan pemanenan air pada musim kemarau.

Pada kesempatan yang sama , ketua panitia Lustrum ke 3 Fateta Profesor Rusnam, menuturkan , lustrum ke 3 ini menggambarkan perjalanan Fateta selama 15 tahun telah menunjukkan adanya kemajuan yang dicapai fakultas terbukti dari peningkatan jumlah dosen, jumlah mahasiswa dan penambahan departemen atau jurusan.

"Yang pada awal pembentukan fakultas hanya ada 2 jurusan, tapi sekarang ada tiga jurusan yakni jurusan Teknik Pertanian dan Biosistim (TPB), jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) dan jurusan Teknologi industri Pertanian (TIP) serta 6 program studi baik S1 maupun S2," katanya.

Terkait orasi ilmiah yang disampaikan oleh dua orang narasumber sangat pas dengan tema yang diangkat pada Lustrum ke 3 kali ini. Menjawab tantangan kedepan semoga Fateta dapat memberikan kontribusi baik berkaitan dengan produksi pangan dan pengolahan, industri pertanian dan kesemua jurusan sudah mewakili, bergerak dari hulu ke hilir, tutur ketua lustrum Fateta.

Dalam kegiatan ini juga diberikan penghargaan kepada Dosen Berprestasi, Tenaga Kependidikan Berprestasi, dan Mahasiswa Berprestasi Dalam Rangka Lustrum ke III Fakultas Teknologi Pertanian oleh Dekan Fakultas Teknologi Pertanian. Diantara nama Dosen yang berprestasi : (1) Prof. Dr. Ir. Anwar Kasim, (2) Daimon Syukri S.Si., M.Si., Ph.D, (3) ProF. Dr. Ir. Novizar ,M.Si.

Tenaga kependidikan berprestasi : (1) Seto Prihanto, SE. (2) Rahmad Maizoni, S.Kom dan (3) Syukri, M.Kom. Adapun mahasiswa berprestasi diberikan kepada Nurul Hanisah Desrial Mahasiswa dari DepartemenTeknik Pertanian dan Biosistem Program S1.

Pemberian penghargaan juga diberikan kepada Dosen dan Tenaga Kependidikan yang Memasuki Masa Purnabakti Dalam Rangka Lustrum ke III Fakultas Teknologi Pertanian oleh Ketua Senat Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Andalas. (YH)