Angkatan : 2013
Program Studi  : Teknologi Hasil Pertanian
Penghargaan : Lulusan Terbaik Fakultas Teknologi Pertanian
Wisuda pada : Periode I Tahun 2018 Tanggal 24 Februari 2018

 

Norsyeki Syakira, lahir di Simpang 16 Desember 1994 anak pertama dari empat bersaudara, buah hati dari pasangan Wirdani dan Nurhayani. Biasa dipanggil dengan nama Anja (panggilan akrab dari keluarga saya) di kampung. Teman-teman saya yang lain ada memanggil nama saya Syakira. 

Ia tinggal di keluarga sederhana sebuah desa kecil, Nagari Simpang Kecamatan Simpang Alahan Mati Kabupaten Pasaman tidak menutup kemungkinan baginya untuk memperoleh pendidikan yang layak dari Ibu dan Ayah. Ayah yang hanya bekerja sebagai buruh bangunan tidak membuatnya malu untuk terus belajar dan belajar. 

Dari kecil ia memiliki hobi belajar sejak di bangku SD, orang tua saya pernah bilang “nak kamu memang memiliki kelebihan dalam bidang akademik, ibu dan ayah harap kamu bisa sampai ke pendidikan tinggi esoknya” Dan alhamdulilah dari sejak sekolah Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama saya mendapat predikat juara dikelas. 

Ketika ia ingin melanjutkan ke pendidikan SMA Allah juga memberikan saya kesempatan untuk lulus test di SMA unggul kelas berasrama di Kabupaten Pasaman (SMA N 1 Lubuk Sikaping). 

Masa SMAnya juga berpatisipasi dalam bidang akademik yaitu diberikan kesempatan lulus untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat Propinsi dalam bidang Astronomi setelah melalui serangkaian test di Kabupaten. 

Pada Tahun 2013 status siswa berakhir sudah dilanjutkan sebagai mahasiswa pada saat dinyatakan lulus di sebuah Perguruan Tinggi bergengsi di Pulau Sumatera yaitu Univeristas Andalas, Padang Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian. 

Sebagai mahasiswa baru di universitas awalnya membuatnya canggung dikarenakan sangat berbeda antara suasana siswa dan mahasiswa. Tetapi dengan niat rajin belajar ia bisa menghadapi situasi seperti ini. Kehidupan mahasiswa sangatlah pelik dan harus hati-hati dikarenakan kita diajarkan mandiri dalam semua hal baik akademik maupun non akademik. 

Selama perkuliahan dengan berbekal beasiswa PPA sejak tahun 2013/2014 dan 2016/2017 dan dilanjutkan beasiswa BAZIS tahun 2017/2018. Ia yang keseharian menghabiskan waktu belajar dan praktikum jurusan Teknologi Hasil Pertanian tidak menutup kemungkinan untuk saya terus berpatisipasi dalam bidang akademik lainnya baik di tingkat Fakultas, Nasional maupun Internasional. 

Di Fakultas Teknologi Pertanian juga diberi amanah sebagai Asisten dibeberapa matakuliah seperti Teknologi Bahan penyegar, Kimia Analitik dan Pengetahuan Bahan Hasil Pertanian. 

Mengenai partisipasi di bidang non akademik ia tidak mengabaikannya walaupun lebih cendrung ke akademik tetapi juga memperhatikan softskill agar seimbang antara kemampuan akademik dan non akademik. 

Selama menjadi mahasiswa di Unand ia mengikuti organisasi di UKM Penalaran. Organisasi juga mengajarkan saya betapa pentingnya arti teamwork di setiap kegiatan.

Pada tahun 2014/2015 (Semester V) saya mendapatkan kesempatan dalam program Credit Earning yang di rintis oleh Fakultas didukung oleh Universitas Andalas di kampus Institut Pertanian Bogor (IPB) Kota Bogor, orang sering bilang kota hujan yang meninggalkan sejuta kenangan. 

Iya betul sekali banyak pengalaman dan kenangan yang saya terima dari mulai sistem perkuliahan, praktikum dan keorganisasian mahasiswa selama mengeyam pendidikan satu semester di kampus IPB ini. 

Pada tahun 2017 ia mendapatkan kesempatan untuk berpatisipasi dalam bidang akademik di tingkat Internasional, saya perwakilan dari Fakultas Teknologi Pertanian bersama rekan mengikuti program Student Exchange ke Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) selama satu bulan. 

Kegiatan Seminar Internasional yang saya ikuti diantaranya Halal Food Standard, Malaysia yang diadakan oleh IHRAM (Institute of Halal Research and Management) dan seminar HAFOS (halal food seminar) yang diadakan oleh mahasiswa Jurusan food biotechnology Fakulti Sains dan Teknologi. 

Kegiatan-kegiatan yang ikutinya membuat pikiran terbuka bahwasannya pendidikan tak hanya didapatkan di satu tempat saja. Walaupun meninggalkan sesaat bangku perkuliahan di Unand tidak membuatnya menyesal akan ketinggalan dari teman-teman. Sebuah pilihan pasti ada resiko dan harus di hadapi dengan keikhlasan. 

Dari semua partisipasi di bidang akademik yang diikuti Alhamdulillah membuatnya terpilih sebagai mahasiswa lulusan terbaik Universitas Andalas Wisuda 1 tahun 2018 dengan IPK 3,65 predikat sangat memuaskan. 

Penghargaan ini membuatnya dan orangtua bangga serta berterimakasih kepada dosen, civitas akademik dan teman-teman THP yang memberikan support sehingga bisa meraih penghargaan ini. Predikat ini ia jadikan sebagai semangat baru untuk meraih pendidikan lebih tinggi lagi dimanapun tempatnya yang sesuai dengan hobbynya menekuni di bidang pangan dan proses pengolahannya.